Featured Post

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR

Gambar
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR Mata Kuliah : Keterampilan Terpadu KASUS 3 Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah pria RS Cinta Bersemi sejak 1 hari yang lalu dengan keluhan nyeri pada bagian kaki kanan atas, menurut keluarga klienmengalami kecelakaan bermotor, hasil pemeriksaan. TD: 150/90 mmHg, Nadi : 90 x/menit, pernafasan 22 x/mnt, Suhu : 36.5°C PENGKAJIAN A. IDENTITAS Identitas pasien Nama : Tn.A Umur : 45 tahun Jenis kelamin : laki-laki Tanggal lahir : 21 januari 1976 Golongan darah : A Agama : islam Status pernikahan : menikah Suku/bangsa : Indonesia/jawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : petani Alamat : jln. Rajabasa, Bandar lampung Tanggal masuk RS : 18 september 2021 Diagnosa masuk RS : Fraktur Kaki kanan atas Tanggal pengkajian : 18 september 2021 No register : 10978 2. Identitas penanggung jawab Nama : Ny.B Umur : 40 tahun Hubungan dengan klien : istri Pendidikan : SMA Pekerjaan ...

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

 

 PROPOSAL TERAPI BERMAIN


Topik                 : Terapi Bermain
Sub Topik             : Terapi Bermain sepak bola
Sasaran                 : Anak usia
pra sekolah (3-6 tahun), Anak yang dirawat di ruang Rindu B anak Rs.                        
Tempat             : Ruangan Rawat
Waktu               : 10.00-12.00

A.    TUJUAN

1.    Tujuan Umum
Mengurangi kecemasan pada anak selama hospitalisasi.

2.    Tujuan Khusus
1.    Memfasilitasi anak untuk mengekspresikan perasaannya.
2.    Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan anak.
3.    Menciptakan atau meningkatkan hubungan yang sehat.
4.    Meningkatkan kreatifitas bermain.
5.    Meningkatkan perilaku yang baik

B.    PERENCANAAN

1.    Jenis Program Bermain
       Permainan aktif mewarnai gambar

2.    Karakteristik Bermain
a.    Bermain adalah Sukarela
Karena didorong oleh motivasi dari dalam diri seseorang sehingga akan dilakukan oleh anak apabila hal itu betul-betul memuaskan dirinya, bukan karena iming-iming hadiah atau karena diperintah oleh orang lain. Jadi, permainan yang dilakukan anak adalah suatu kepuasan tersendiri karena tidak harus memnuhi tuntutan atau harapan dari luar, anak-anaklah yang menentukan perannya sendiri dalam bermain.
b.    Bermain adalah pilihan anak
Anak-anak memilih secara bebas sehingga apabila seorang anak dipakasa untuk bermain, sekali pun mungkin dilakukan dengan cara yang halus maka aktivitas itu bukan merupakan aktivitas dan bukan lagi bukan lagi kegiatan bermain atau non play.
c.    Bermain adalah permainan yang menyenangkan
Anak-anak merasa gembira dan bahagia dalam melakukan aktivitas bermain tersebut, bukan menjadi tegang atau stress. Bermain yang menyenangkan merupakan syarat mutlak dalam melakukan kegiatan di TK.
d.    Bermain adalah simbolik
Melalui kegiatan bermain anak akan mampu menghubungkan pengalaman mereka dengan kenyataan sekarang, misalnya berpura-pura menjadi orang lain, anak-anak akan bertingkah laku seperti yang diperankannya.
e.    Bermain adalah aktif melakukan kegiatan

3.    Karakteristik Peserta
1. Usia 3 – 6 tahun
2. Jumalah peserta: 2 – 4 anak dan didampingi orang tua
3. Keadaan umum mulai membaik
4. Klien dapat duduk
5. Peserta kooperatif

4.    Metode

a. Perawat menjelaskan tentang aturan bermain
b. Perawat memberikan 1 contoh gambar yang sudah diwarnai

5.    Alat-alat yang digunakan
a.    Crayon
b.    Tissue
c.    Karpet
d.    Kertas bergambar
e.    Gambar
f.    Pensil warna

C.    TATA LETAK    


D. STRATEGI PELAKSANAAN

No.

Waktu

Kegiatan

Peserta

1

5 menit

Pembukaan :


1.      Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

2.      Memperkenalkan diri.

3.      Menjelaskan tujuan dari terapi bermain,

4.      Kontrak waktu anak dan orang tua

 


·         Menjawab salam

·         Mendengarkan

·         Memperhatikan

·         Memperhatikan

2

20 menit

Pelaksanaan :


1.      Menjelaskan tata cara pelaksanaan terapi bermain mewarnai kepada anak

2.      Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya jika belum jelas.

3.      Membagikan kertas bergambar dan crayon.

4.      Fasilitator mendampingi anak dan memberikan motivasi kepada anak.

5.      Menanyakan kepada anak apakah telah selesai mewarnai gambar.

6.      Memberitahu anak bahwa waktu yang diberikan telah selesai.

7.      Memberikan pujian terhadap anak yang mampu mewarnai gambar sampai selesai

 


·         Memperhatikan

·         Bertanya

·         Antusias saat menerima                   peralatan

·         Memulai untuk mewarnai               gambar

·         Menjawab pertanyaan

·         Mendengarkan

·         Memperhatikan

3

10 menit

Evaluasi :


1.      Memotivasi anak untuk menyebutkan apa yang diwarnai,

2.      Mengumumkan nama anak yang dapat mewarnai dengan contoh.

3.      Membagikan reward kepada seluruh peserta

 


·         Menceritakan

·         Gembira

·         Gembira

4

5 menit

Terminasi:

1. Memberikan motivasi dan pujian kepada seluruh anak yang telah mengikuti program terapi bermain.
2. Mengucapkan terima kasih kepada anak dan orang tua
3. Mengucapkan salam penutup

 

·         Memperhatikan

·         Gembira

·         Mendengarkan

·         Menjawab salam


E.    EVALUASI YANG DIHARAPAKAN

Anak mampu menyelesaikan permainan dengan baik, member
apresiasi pada permainannya dan merasa senang dapat bermain
bersama. Keluarga dapat membantu anak dengan cara menemani
selama proses bermain.

1.    Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menghasilkan satu gambar yang diwarnai, kemudian digantung.
2.    Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
3.    Anak merasa senang.
4.    Anak tidak takut lagi dengan perawat.
5.    Orang tua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai.
6.    Orang tua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktivitas bermain.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perawatan Ibu Post Partum managemen laktasi

PELAYANAN ROHANI PADA PASIEN

APLIKASI ETIKA dan KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN PROFESI LAIN