ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR

Sasaran : Pasien rawat inap post partum di ruang mawar RSM
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Hari/Tanggal: Senin/ 29 Maret 2021
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Mawar RSM
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama ± 30 menit pasien dapat mengerti dan memahami tentang manajemen laktasi
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami tentang manajemen laktasi pada ibu post partum yang meliputi :
1. Pengertian manajemen laktasi
2. Manfaat memberi ASI
3. Fisiologis menyusui
4. Teknik menyusui yang benar
B. METODE
1. Cermah
2. Diskusi / Tanya jawab
C. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
D. MATERI
Terlampir
E. KEGIATAN PENYULUH
F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Yhudi Candra
2. Penyaji : Veronica Renata dan Yasinta Yulistiati
3. Fasilitator : Tiara Fadilah Umi dan Tarisa Lara Dita
4. Observer : Vika Putri Anggraeni dan Vera Dewi Lestari
5. Pembimbing : Ns. Fitri Nuriya Santy.,M.Kep.,Sp.Kep.,Mat
G. SETING TEMPAT
Keterangan :
Audience :
Penyuluh :
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu mengetahui dan memahami tentang :
a). Pengertian manajemen laktasi
b). Manfaat memberi ASI
c). Fisiologis menyusui
d). Teknik menyusui yang benar
Lampiran
MATERI
A. Pengertian
Menerapkan manajemen laktasi sejak masa kehamilan penting untuk dilakukan. Tujuannya agar Bunda dapat memenuhi kebutuhan air susu ibu (ASI) yang dibutuhkan Si Kecil dengan baik.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman pendamping yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia enam bulan (Sulistyawati, 2009).
B. Manfaat
Keuntungan menyusui meningkat seiring lamanya menyusui bayi secaraneksklusif hingga enam bulan. Setelah itu, dengan tambahan makanan pendamping ASI pada usia lebih dari enam bulan, keuntungan menyusui meningkat seiring dengan meningkatnya lama pemberian ASI dalam 2 tahun atau lebih.
Manfaat menyusui bagi bayi
1. ASI mengandung nutrisi yang optimal
2. ASI meningkatkan kesehatan bayi
3. ASI meningkatkan kecerdasan bayi
4. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi
Manfaat menyusui bagi ibu
1. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan anak
2. Mengurangi resiko kanker payudara
3. Mengurangi resiko kanker indung telur
4. Mengurangi stress dan gelisah
5. Berat badan lebih cepat kembali normal
6. Sebagai salah satu alternative kontrasepsi (Perinasia, 2004).
C. FISIOLOGI MENYUSUI
Menyusui adalah cara yang alami dan fisiologis untuk memberikan nutrisi ke bayi dan balita (Maimunah, 2005).
Tiga reflek yang penting dalam reflek hisapan bayi adalah :
Reflek menangkap (rooting reflex)
Timbul bila bayi lahir tersentuh pipinya, bayi akan menoleh kearah sentuhan. Bila bibirnya di rangsang dengan papilla mamme, maka bayi akan membuka mulut dan berusaha menangkap putting susu. (Perinasia, 2004).
Reflek menghisap (sucking reflex)
Reflek ini timbul apabila langit –langit mulut bayi tersentuh, biasanya oleh putting. Supaya putting mencapai bagian belakang palatum maka sebagian besar areola harus tertangkap mulut bayi. Dengan demikian maka sinus laktiferus yang berada dibawah areola akan tertekan antara gusi, lidah dan palatum, sehingga ASI terperas keluar (Perinasia, 2004).
Reflek menelan (swallowing reflkex)
Segera setelah mulut bayi penuh dengan ASI, ia akan menelannya. Biasanya bayi belajar menghisap dan menelan pada akhir bulan ke delapan kehamilan.
D. TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
Untuk memastikan dengan benar kalau bayi masih ingin menyusui, berbagai cara yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
E. INISIASI MENYUSUI DINI
Inisiasi Menyusu Dini atau Permulaan Menyusu Dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia juga seperti mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir. Cara melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara sendiri (Irawan, 2013).
Pada hari pertama sebenarnya bayi belum memerlukan cairan atau makanan, tetapi pada usia 30 menit harus di susukan pada ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi tetapi untuk belajar menyusu atau membiasakan menghisap puting susu dan juga guna mempersiapkan ibu untuk mulai memproduksi ASI. Apabila bayi tidak menghisap puting susu pada setengah jam setelah persalinan, Prolaktin(hormon pembuat ASI) akan turun dan sulit merangsang prolaktin sehingga ASI baru akan keluar pada hari ketiga atau lebih dan memperlambat pengeluaran kolostrum (Roesli, 2010).
Manfaat Inisiasi Menyusu Dini, bayi dan ibu menjadi lebih tenang, tidak stres,pernafasan dan detak jantung lebih stabil, dikarenakan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi. Sentuhan, emutan dan jilatan bayi pada puting susu ibu akan merangsang pengeluaran hormon oxytosin yang menyebabkan rahim berkontraksi sehingga mengurangi perdarahaan ibu dan membantu pelepasan plasenta. Bayi juga akan terlatih motoriknya saat menyusu, sehingga mengurangi kesulitan posisi menyusu dan mempererat hubungan ikatan ibu dan anak (JNKPK-KR, 2013).
F. MEMERAH dan MENYIMPAN ASI
1. Memerah air susu ibu
3. Menyimpan ASI
REFERENSI
Ikatan Dokter Anak Indonesia.(2014). Memerah dan menyimpan air susu ibu (ASI).
Adam Arlin , Andi Alim, Novi Purnama Sari. (2016). Pemberian inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir. Jurnal kesehatan. 4(2)
Khoiriyah Ansik, Ravita Prihatini. (2011). hubungan Antara Paritas dengan keterampilan menyusui yang benar pada ibu nifas.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih... komentar anda memotivasi kami untuk lebih baik