Featured Post

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR

Gambar
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR Mata Kuliah : Keterampilan Terpadu KASUS 3 Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah pria RS Cinta Bersemi sejak 1 hari yang lalu dengan keluhan nyeri pada bagian kaki kanan atas, menurut keluarga klienmengalami kecelakaan bermotor, hasil pemeriksaan. TD: 150/90 mmHg, Nadi : 90 x/menit, pernafasan 22 x/mnt, Suhu : 36.5°C PENGKAJIAN A. IDENTITAS Identitas pasien Nama : Tn.A Umur : 45 tahun Jenis kelamin : laki-laki Tanggal lahir : 21 januari 1976 Golongan darah : A Agama : islam Status pernikahan : menikah Suku/bangsa : Indonesia/jawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : petani Alamat : jln. Rajabasa, Bandar lampung Tanggal masuk RS : 18 september 2021 Diagnosa masuk RS : Fraktur Kaki kanan atas Tanggal pengkajian : 18 september 2021 No register : 10978 2. Identitas penanggung jawab Nama : Ny.B Umur : 40 tahun Hubungan dengan klien : istri Pendidikan : SMA Pekerjaan ...

Kasus pada orang sehat, sakit dan yang sedang menjalani rehabilitasi

Kasus pada orang sehat, sakit dan yang sedang menjalani rehabilitasi (kasus PHBSI)

A. Kasus demam berdarah

Indikator 

1. Memberantas jentik nyamuk

Dari sekian banyak nyamuk, jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk itu menjadi bagian darurat dalam pencegahan penyebaran penyakit.

2. Membuang sampah pada tempatnya

Sampah merupakansarang penyakit dan  sebagainya, sampah menjadi sarang nyamuk dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan terhindar dari berbagai penyakit

3. Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, kurang lebih setiap minggu, Menutup rapat tempat penampungan air, Melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aides aegypti.


B. Kasus Diare pada anak-anak dan orang dewasa

Indikator :

1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan

Perilaku  hidup bersih dan sehat ini bertujuan menjaga kebersihan pribadi dan menghindari penularan penyakit melalui tangan yang terkontaminasi kuman. Penularan penyakit Sering terjadi melalu irutefecal-oral. Ini berarti, feses yang terdapat kuman dari orang yang mengidap penyakit bisa tidak sengaja tertelan oleh orang lain.

2. Menggunakan jamban bersih dan sehat

Jamban merupakan infrastruktur sanitasi darurat yang sehubungan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.

3. Makan makanan yang sehat 

Menjaga pola makan selama diare seperti, Makanan kaya pektin, seperti buah-buahan, Makanan tinggi kalium, seperti kentang dan ubi jalar, Makanan dengan elektrolit, seperti sup miso dan minuman "olahraga", Sayuran empuk yang dimasak, Jumlah protein yang cukup. Dan menghindari makannan Makanan tinggi lemak, Makanan berminyak, Makanan pedas, Makanan yang berisi pemanis produksi Makanan dengan kadar fruktosa tinggi


C. Kasus pada penderita HIPERTENSI

Indikator

  1. pertahankan berat badan ideal.
  2. Lakukan olahraga rutin, seperti jalan cepat atau bersepeda 2–3 jam masing-masing minggu. 
  3. Konsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat, seperti buah dan sayuran. 
  4. Batasi jumlah garam dalam makanan, tidak lebih dari 1 sendok teh per hari.
  5. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
  6. Tidak mengkonsumsi minuman berkafein.
  7. Hindari konsumsi merokok.


D. Kasus pada penderita Diabetes

Indikator :

  1. Mengurangi asupan gula
  2. Minum air putih
  3. Olahraga teratur
  4. Mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana. Karbohidrat simpel adalah jenis karbohidrat yang dipahami lebih cepat. Tak melulu itu, indeks glikemik makanan ini pun tergolong tinggi. Dengan demikian, karbohidrat sederhana mengakibatkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, sesudah Anda mengonsumsinya. 
  5. Menjaga berat badan ideal


E. Kasus pada penderita penyakit jantung

Indikator :

  1. Memberi batas konsumsi minuman beralkohol.
  2. Mengonsumsi makanan sehat dan tinggi serat, rendah gula, dan rendah lemak.
  3. Menghentikan konsumsi merokok dan menghindari penyampaian asap rokok.
  4. Memeriksa desakan darah, gula darah, dan kolesterol secara rutin.
  5. Melakukan pelajaran fisik, seperti jogging, bersepeda, dan berenang, minimal 30 menit masing-masing hari.


F. Kasus pada penderita penyakit gagal ginjal

Indikator :

  1. Menjalankan diet khusus, seperti dengan meminimalisir konsumsi garam, serta memberi batasan asupan protein dan kalium dari makanan supaya meringankan kerja ginjal. Makanan dengan kadar kalium tinggi, di antaranya merupakan pisang, jeruk, kentang, bayam, dan tomat. Sedangkan  makanan dengan kadar kalium rendah, antara lain ialah apel, kol, wortel, buncis, anggur, dan stroberi. Di samping itu, batasi pun konsumsi minuman beralkohol.
  2. Berolahraga secara teratur, minimal 150 menit dalam seminggu.
  3. Menurunkan berat badan yang berlebih atau obesitas.


REFERENSI

https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/kelainan-darah/anemia/cara-pencegahan-anemia/%3famp

https://www.google.com/amp/s/perawatngaskeponline.wordpress.com/2020/08/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-diabetes-melitus/amp/

https://promkes.kemkes.go.id/cegah-hipertensi-kenali-gejala-dan-bagaimana-mengatasinya

https://www.alodokter.com/hipertensi/pencegahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perawatan Ibu Post Partum managemen laktasi

PELAYANAN ROHANI PADA PASIEN

APLIKASI ETIKA dan KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN PROFESI LAIN