Featured Post

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR

Gambar
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR Mata Kuliah : Keterampilan Terpadu KASUS 3 Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah pria RS Cinta Bersemi sejak 1 hari yang lalu dengan keluhan nyeri pada bagian kaki kanan atas, menurut keluarga klienmengalami kecelakaan bermotor, hasil pemeriksaan. TD: 150/90 mmHg, Nadi : 90 x/menit, pernafasan 22 x/mnt, Suhu : 36.5°C PENGKAJIAN A. IDENTITAS Identitas pasien Nama : Tn.A Umur : 45 tahun Jenis kelamin : laki-laki Tanggal lahir : 21 januari 1976 Golongan darah : A Agama : islam Status pernikahan : menikah Suku/bangsa : Indonesia/jawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : petani Alamat : jln. Rajabasa, Bandar lampung Tanggal masuk RS : 18 september 2021 Diagnosa masuk RS : Fraktur Kaki kanan atas Tanggal pengkajian : 18 september 2021 No register : 10978 2. Identitas penanggung jawab Nama : Ny.B Umur : 40 tahun Hubungan dengan klien : istri Pendidikan : SMA Pekerjaan ...

STRATEGI PELAKSANAAN GANGGUAN CITRA TUBUH Kehilangan Kaki Bagian Kanan

STRATEGI PELAKSANAAN GANGGUAN CITRA TUBUH Kehilangan Kaki Bagian Kanan


  • STRATEGI PELAKSANAAN 1 

Tindakan 

mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak mengalami gangguan

diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh yang dimiliki pasien

Malatih fungsi bagian tubuh yang masih baik

Mengevaluasi perasaan pasien

Fase orientasi

Perawat : selamat pagi pak

Pasien : selamat pagi sus

Perawat  : perkenalkan nama saya perawatan Veronica disini saya perawat yang akan merawat bapak pada hari ini. Jika boleh tahu nama bapak siapa?

Pasien : pak Toni irawan

Perawat : bapak lebih senang dipanggil siapa pak Toni atau pak Irawan?

Pasien : pak Toni

Perawat : baiklah pak Toni. Bagaimana kabar bapak pada hari ini?

Pasien : kurang baik sus

Perawat   : lalu apa yang bapak keluhkan sekarang?

Pasien : saya merasa malu pada keluarga saya ya karena setelah tak bisa jadi amputasi saya tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk istri dan anak-anak saya.

Perawat : baiklah apa bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap dengan saya tentang apa yang bapak keluhan atau bapak rasakan sekarang. Apakah bapak mau?

Pasien : mau sus

Perawat          : bapak mau kita bercakap-cakap di sini atau di tempat lain?

Pasien : di sini saja Sus. jika di luar ruangan saya malu kalau nanti banyak orang-orang yang melihat kondisi saya. 

Perawat : kita bercakap-cakap tidak lama kapal sekitar 10 sampai 15 menit saja

Pasien : baik sus

Fase kerja

Perawat  : baiklah bapak, bagaimana perasaan bapak setelah mengalami kehilangan kaki sebelah kanan.

Pasien : saya sedih malu, terkadang merasa tidak berguna dengan keadaan yang saya alami, terlebih kaki saya yang yang sudah diamputasi dan saya tidak bisa berjalan secara normal.

Perawat : kemudian apa yang bapak lakukan ketika perasaan bersalah dan putus asa bapak muncul?

Pasien : saya hanya bisa bersedih dan menerima kenyataan semua ini dengan ikhlas. 

Perawat  : maaf bapak sebelumnya nya memiliki dua kaki sekarang bapak hanya memiliki 1 kaki yang berfungsi dan bapak pak bisa gunakan dengan baik. Apa yang dapat bapak lakukan hanya dengan satu kaki yang bapak miliki sekarang.

Pasien : jujur saya ingin sekali melakukan aktivitas seperti biasa meskipun saya hanya memiliki satu kaki.

Perawat  : begini bapak sekarang bapak hanya memiliki 1 kaki yang berfungsi dan satunya lagi sebelah kiri sudah diamputasi tapi bapak masih bisa melakukan aktivitas menggunakan tongkat agar bapak bisa berjalan.

Pasien : ya terkadang saya mencoba melatih untuk berjalan menggunakan tongkat tapi saya merasa bahwa saya sudah tidak berguna.

Perawat  :  ya saya mengerti dengan posisi bapak yang sekarang tetapi bapak berusaha terus untuk melatihnya berjalan menggunakan tongkat. sekarang saya ajarkan bagaimana beraktivitas menggunakan tongkat apakah bapak mau

Pasien : ya saya mau

Perawat  : sebelum mengalami kecelakaan dan kehilangan satu kaki bapak apa kegiatan bapak sehari-hari di rumah.

Pasien : dulu saya seorang petani saya berangkat pagi pulang sore bekerja di sawah orang.

Perawat  : apa sekarang bapak masih melakukan kegiatan tersebut

Pasien : saya ingin melakukannya tapi berjalan saja saya kesusahan

Perawat :begini pak seperti yang saya katakan tadi saya akan mengajarkan agar bapak dapat beraktivitas meskipun menggunakan tongkat tapi sebelumnya kita coba latihan berjalan menggun akan tongkat perlahan-lahan ya pak.

Pasien : iya sus

Perawat  : baiklah bapak sekarang coba bapak berjalan menggunakan tongkat dan akan saya bantu

Pasien : berlatih sendiri dan diawasi oleh perawat

Perawat  : itu sudah bagus sekali sekarang coba tanpa saya awasi

Pasien : baiklah sus 

Perawat : baik pak terima kasih. Bagus sekali dan terus kan latihannya enak ya.

(tulis dan masukkan ke dalam tugas harian terapi dengan rapi pada buku rencana tindakan keperawatan)

Fase terminasi

Perawat  : bagaimana perasaan bapak salah kita berbincang-bincang dan melakukan latihan berjalan menggunakan tongkat pada hari ini?

Pasien : saya merasa lebih baik dan lega

Perawat : kalau begitu sekarang bapak coba beritahu saya kembali kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan

Pasien : tadi suster bilang kalau saya bisa berjalan menggunakan tongkat kagak bisa melakukan aktivitas

Perawat : baik sekali ternyata berapa masih mengingatnya ya

Pasien : ya sus (mengangguk Dan tersenyum)

Perawat : baiklah pak. apa yang kita lakukan hari ini semoga bapak dapat melatih mu sendiri dan mulai mencoba-coba melakukan sendiri di rumah

Pasien : baik akan saya coba terus

Perawat : mengapa saya akan kembali lagi besok kesini dengan mati bapak beberapa cara mengkoordinasi anggota anggota tubuh bapak yang lain dan matinya dengan kegiatan yang lain Bagaimana apa bapak bersedia?

Pasien : bersedia sus

Perawat : bapak besok maunya jam berapa kita mulai kegiatannya?

Pasien : jam 10 saja sus

Perawat : ya baiklah pak. terima kasih dan saya akan kembali lagi besok pada jam 10 pagi ke rumah bapak. Baiklah kalau begitu saya permisi dulu dan terima kasih atas waktunya pak.Selamat siang pak

Pasien : terima kasih selamat siang selesai


  • STRATEGI PELAKSANAAN  II 

Tindakan

Meminta pasien untuk terbuka tentang perasaannya

Melatih koordinasi fungsi anggota tubuh

Rencanakan kegiatan yang dapat dilakukan

Mengevaluasi peran pasien

Identifikasi kemampuan pasien melatih koordinasi fungsi tubuh, anggota tubuh dalam perencanaan kegiatan kedepannya untuk pasien

 Perawat : selamat pagi pak

Pasien : selamat pagi sus

Perawat : baik pak kemarin sudah saya ajarkan cara menggunakan tongkat apakah bapak sudah mencobanya lagi

Pasien : saya sudah coba tapi tetap saja saya merasa tidak berguna sama sekali karena saya ingin melakukan banyak kegiatan kegiatan ringan saja. saya sangat sedih dan kecewa dengan diri saya ketika melihat anak-anak saya yang masih membutuhkan saya untuk biaya sekolahnya

Perawat : baklava sesuai kesepakatan kita kemarin kita akan berbincang-bincang dan  mengajarkan bapak bagaimana cara melakukan pekerjaan yang lain dengan mengkoordinasikan bagian tubuh bapak yang lain.

Pasien : baik sus

Perawat : bagaimana kalau di sini saja ya pak dan wakilnya sekitar 15-20 menit saja pak apakah bapak bersedia

Pasien : iya sus

Fase kerja

Perawat : bagaimana perasaan bapak sekarang apakah sudah membaik

Pasien : sudah lumayan membaik tapi ada yang masih membebani pikiran saya

Perawat : kira-kira apa yang membebani pikiran bapak

Pasien :saya merasa kurang leluasa dalam melakukan aktivitas dengan satu kaki. Karena baru berjalan sebentar saja saya sudah merasa lelah

Perawat : seperti itu ya pak. begini misalnya bapak ingin mengambil barang yang terlalu jauh bapak bisa minta tolong kepada anak bapak untuk mengambil Kanya. atau jika bapak tidak ingin meminta tolong kepada  anak bapak bapak bisa berjalan menggunakan tongkat perlahan-lahan.

Pasien : iya sus

Perawat         : bagus sekali pak sekarang sudah dapat melakukannya. Cara ini bisa bapak lakukan agar bapak tidak kelelahan menggunakan tongkat

 Pasien : iya sus

Perawat  :Nah sekarang kira-kira kegiatan atau pekerjaan apa yang ini bapak lakukan ke depannya

Pasien : untuk sekarang saya ingin merawat anak-anak saya melakukan tugas sebagaimana sebagai kepala keluarga

Perawat : walaupun banyak kegiatan-kegiatan bapak yang bisa di lakukan setiap hari mulai dari sekarang bapak dapat melakukan semua kegiatan yang dapat sebutkan tadi tapi jika bapak merasa lelah atau tidak mampu untuk melakukannya bapak dapat meminta bantuan keluarga atau anak bapak. mungkin ada kegiatan lain angin berapa lakukan ke depannya saja kegiatan-kegiatan yang tadi

Pasien : ya iya sus, siapa sih yang tidak ingin melakukan kegiatan secara normal seperti orang lain, saya ingin meneruskan usaha saya dari ibu saya yaitu membuat batik.

Perawat : rencana yang bagus sekali pak. Jika keinginan seperti itu saya doakan agar selalu lancar kegiatannya ya pak.

Pasien :Terima kasih

Fase terminasi 

Perawat : bagaimana perasaan bapak setelah mengobrol hari ini dan mencoba untuk melatih berjalan menggunakan tongkat untuk melakukan aktivitas setiap hari

Pasien : saya senang sekarang saya sudah mulai lancar menggunakan tongkat

Perawat : seminggu sekali baik kelapa coba jelaskan sedikit yang telah kita diskusikan tadi

Pasein : hari ini kita telah berhenti bagaimana cara mengkoordinasi akibat apa yang masih bisa berfungsi dan anggota tubuh lainnya yaitu dengan cara membawa Dan meletakkan barang serta menjaganya agar tidak jatuh dan bapak mengajarkan saya untuk berusaha melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal seperti biasanya.

Perawat  : lagu sekali buat ternyata bapak sudah memahami dengan baik apa yang saya sampaikan mungkin pertemuan hari ini sehat kiri dan terima kasih untuk waktunya yang saya doakan agar bapak sehat selalu dan semoga dalam menjalani aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan lancar.

Pasien : terima kasih sus

Perawat : kalau begitu saya pamit ya pak selamat siang pak. Jangan lupa terus berlatih ya pak.

Pasien : terima kasih selamat siang


  • STRATEGI PELAKSANAAN 3

Keluarga       : mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga menjelaskan gangguan Citra tubuh dan cara mengatasinya

Fase Orientasi 

Perawat : selamat pagi bu perkenalkan nama saya perawat Veronica di sini saya perawat yang merawat suami ibu

Istri Pasien : iya sus us

Perawat : kalau boleh tahu nama ibu siapa dan ibu suka dipanggil siapa?

Istei Pasien : panggil saja saya ibu Ani. 

Perawat  : bagaimana perasaan ibu pada hari ini

Istri pasien : saya merasa dia melihat kondisi suami saya kesulitan untuk melakukan aktivitas

Perawat : bagaimana kalau kita berbincang-bincang sekitar 5 sampai 20 menit tentang masalah kesehatan bapak apakah ibu bersedia? 

Istri Pasien : iya sus

Perawat : kita duduk di mana ibu

Istri Pasien :Bagaimana kalau di ruang tamu saja

Perawat : baik bu

Fase kerja 

Perawat : bagaimana perasaannya melihat kondisi bapak? 

Istri Pasien : saya merasa sedih melihat kondisi bapak untuk berjalan susah mau ke kamar mandi susah buang air kecil susah harus dibantu dengan saya.

Perawat : ya ibu bapak menghadapi dua masalah yang pertama bagian tubuh bapak mengalami kelemahan yang kedua perasaan bapak yang masih suka menerima kenyataan bahwa bagian tubuh bapak tidak berfungsi kembali bapak masih malu bertemu dengan orang lain untuk itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar dapat dapat menerima keadaan yaitu dengan saling memberi pujian terhadap setiap kegiatan yang bapak lakukan membantu bapak memberikan perhatian yang lebih pada bagian yang masih berfungsi baik.

Istri Pasien : Ya sus saya selalu memberikan perhatian lebih dan saya selalu membantu aktivitas berapa sehari-hari

Perawat : ada beberapa cara untuk memulihkan fungsi pakai yaitu melakukan latihan menggerakkan bagian tangan dan kaki yang lemah agar otot dapat semakin kuat

Istri Pasien : iya sus

Perawat : untuk mengurangi rasa malu berikan motivasi kepada bapak libatkan bapak dalam kegiatan rumah tangga libatkan bapak dalam bersosialisasi dengan keluarga tetangga. ibu dapat membantu bapak menerima bagian tubuh dengan cara melihatnya dan jangan menghindar kejahatan tersebut. 

Fase Teriminasi 

Perawat : bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang

Istri Pasien : saya merasa lega karena Susan memberikan masukan-masukan kepada saya yang sebelumnya belum saya ketahui dan sekarang saya sudah mengerti.

Perawat  : coba ibu sebutkan cara merawat bapak ?

Istri pasien : selalu mendukung semua aktivitas bapak dan selalu memberikan motivasi pujian setiap kegiatan yang dilakukan oleh bapak dan memberikan perhatian lebih kepada bapak.

Perawat : baiklah Bu besok saya akan datang lagi kita akan berbicara hal-hal yang telah kita lakukan setelah mencoba berbincang-bincang langsung dengan bapak terima kasih dan selamat pagi Bu

Istri pasien : selamat pagi Susi makasih


  • STRATEGI PELAKSANAAN 4

Melatih cara merawat pasien dan menyusun rencana tindakan

Fase Orientasi 

Perawat : selamat pagi Bu

Istri pasien : selamat pagi

Perawat : dengan kesepakatan kita kemarin kita akan berbincang-bincang lagi hari ini. Bagaimana kondisi bapak? 

Istri pasien : kondisi berapa sudah lumayan baik bapak sudah maaf bisa melakukan beberapa aktivitas

Perawat  : sudah itu coba cara yang kita diskusikan kemarin dan bagaimana?

Istri pasien :sudah saya coba sus. dan bapak merasa senang selalu memberikan pujian dan perhatian lebih kepada bapak.

Perawat :bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kegiatan yang masih dapat bapak lakukan tanpa mengganggu dengan bagian tubuh yang tidak berfungsi?

Istri pasien : berapa lama kita berbincang?

Perawat : kira-kira sekitar 15 sampai 20 menit di ruangan Kamis aja ya Bu ya.

Fase Kerja

Perawat : mari kita temui bapak sedang apa?

Perawat : selamat pagi pak bapak sedang apa ini?

Pasien : bapak sedang belajar berjalan menggunakan tongkat sus

Perawat : bagaimana perasaan bapak setelah melakukan kegiatan tadi

Pasien : saya lumayan bisa berjalan sedikit-sedikit menggunakan tongkat dan saya senang

Perawat : sudah dulu ya pak saya mau berbincang-bincang dengan ibu dahulu. bagaimana ibu sudah lihat cara yang kita lakukan tadi apa saja yang sudah dapat diberlakukan kan.

Istri Pasein : saya akan membantu bapak berjalan menggunakan tongkat dan semoga bapak bisa lancar dalam berjalan menggunakan tongkat.

Perawat : baik ibu dari beberapa cara yang telah dilakukan ibu dapat memilih kegiatan tersebut dan dapat menjadwalkan nya untuk membantu bapak berjalan menggunakan tongkat.

Istri pasien : iya sus

Fase Teriminasi 

perawat : Bagaimana perasaan ibu

Istri pasien : saya merasa senang karena melihat usaha bapak untuk berjalan menggunakan tongkat dan saya akan selalu membantu bapak.

Perawat  : baiklah ibu kita sudah selesai berbincang-bincang saya permisi semoga bapak cepat sembuh selamat pagi dan terima kasih Bu

Istri pasien : terima kasih kembali suster selamat pagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perawatan Ibu Post Partum managemen laktasi

PELAYANAN ROHANI PADA PASIEN

APLIKASI ETIKA dan KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN PROFESI LAIN